Tanggal
28 November kemarin, saya dan Mutia mengikuti papercutting workshop yang
diadakan oleh Dia.Lo.Gue Artspace dalam program tahunan Exi(s)t, yang kali ini
memasuki tahun ke-empatnya. Untuk yang belum tau papercutting itu apa,
papercutting adalah seni memotong kertas menjadi bentuk tertentu yang dapat
dijadikan dekorasi. Papercutting berasal dari Xinjiang, China, yang ditemukan
pada abad ke 6. Seiring dengan berjalannya waktu, papercutting menyebar ke
berbagai negara dan menjadi salah satu seni dekoratif yang diminati banyak
orang.
Kami datang ke Dia.Lo.Gue Artspace sekitar jam 9.30an. Area workshop masih sepi, rupanya kami peserta pertama yang datang. Terlihat Kak Cempaka Surakusumah yang menjadi mentor workshop ini sedang menyiapkan peralatan dan perintilan lainnya. Jam 10.30 workshop dimulai. Pertama Kak Cempaka memperkenalkan papercutting dan alat-alat yang akan digunakan.
Perlengkapan paper cutting yang akan digunakan |
Alat-alat
yang digunakan antara lain cutting mat (yang berwarna hijau) sebagai alas untuk
memotong kertas agar tidak merusak meja, cut pen yaitu cutter dengan bentuk
seperti pulpen sehingga mudah untuk dipegang, double sided foam tape untuk
menempelkan potongan kertas, frame kayu sebagai media untuk menempelkan hasil
potongan kertas, dan kerta putih dengan berbagai pattern lucu yang dibuat Kak
Cempaka.
Kak Cempaka sedang menjelaskan paper cutting miliknya sebagai contoh agar para peserta tidak kebingungan |
Para peserta mulai membongkar peralatan dan siap memulai motong kertas |
Setelah Kak Cempaka menjelaskan
mengenai paper cutting, peralatan yang akan digunakan, dan cara memotong
kertas, kami pun mulai mempraktekan. Awalnya saya pikir memotong kertas ini
gampang karena tidak ada teknik khusus, tinggal ambil cut pen, potong sesuai
pola, tempel sesuka hati dan selesai.
Ceritanya lagi serius :)) |
Ternyata saya salah sodara-sodara!
Paper cutting ini tidak semudah yang dipikirkan. Kertas yang digunakan adalah
kertas 200gr sehingga untuk memotongnya perlu menekan cut pen agak dalam lalu
ditarik sesuai pola. Kalau polanya lurus-lurus aja sih cukup mudah, tapi karena
polanya meliuk-liuk, sulit banget untuk memotongnya. Namanya juga first timer,
pertama kali nyoba jadi semuanya masih terasa sulit hehe.. Kak Cempaka cerita
pertama kali dia mencoba paper cutting juga jarinya sampe kapalan :))
Baru 1% udah lelah.. |
Mutia lagi konsentrasi memotong kertas bentuk bunga |
Potongan pertama Mutia! Yuk stretching jari-jari dulu! |
Potongan kertas mulai disusun di frame kayu |
Mutia gak berenti-berenti bilang "Nid ini gimana ngaturnya sih?? bingung!" hahaha |
Kak Cempaka menyediakan berbagai
pattern yang lucu-lucu, ada bentuk bunga, burung, kupu-kupu, daun-daunan,
jamur, dan lain-lain tapi saya tidak memotong semuanya. Saya cari pattern yang
gampang-gampang aja dan ga terlalu banyak liuk-liuknya. Biar lekas selesai!
hahaha..
Setelah pattern dipotong, kami mulai
menempelkan potongan kertas tersebut ke frame kayu menggunakan double sided
foam tape. Untuk memunculkan efek timbul, kertas ditempel menggunakan tape yang
ditumpuk-tumpuk. Saya menumpuk pattern bunga supaya kelihatan timbul dan mekar.
Keliatannya lucu ya?!
Hampir jadi! Bunga-bunganya belum dilipet-lipet biar keliatan mekar |
Setelah 3 jam
memotong dan menempel, akhirnya selesai juga! Belum bener-bener selesai sih,
tapi karena waktunya udah habis, jadi para peserta ngebut deh motong kertas dan
nempelinnya. Hasil paper cutting saya gak bagus-bagus amat, tapi saya cukup
puas sama karya paper cutting pertama saya ini! Yeay!
Karya paper cutting Mutia hasil bingung berkali-kali, tapi bagus kan? |
Karya paper cutting saya. Keliatannya mulus tapi kalau di zoom berantakan haha! |
Mutia dan karya paper cuttingnya.. Yeay selesai! |
Saya dan hasil karya saya! (abaikan pipi gendut) |
Foto bareng Kak Cempaka, masternya paper cutting yang baik dan sabar banget ngajarin para peserta, thank you Kak! |
Saya
dan Mutia seneng banget bisa bergabung dengan 8 peserta lainnya untuk mengikuti
workshop ini. Walaupun konsekuensinya badan pegel, capek, dan jari-jari mati
rasa, tapi paper cutting ini bermanfaat banget bagi saya untuk melatih
kesabaran saya yang anaknya susah sabar hihi..
Belajar hal-hal baru memang menyenangkan ya? thank you Dia.Lo.Gue dan Kak Cempaka yang sudah mengadakan workshop ini. It was fun! Semoga saya bisa ikut workshop-workshop seru lainnya.